SATUAN
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Sekolah : SMK Negeri I Dukuhturi
Semester : I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2013/2014
A. Topik/Permasalahan :
Gaya Belajar Peserta Didik
B. Bidang
Bimbingan : Belajar
C. Jenis
Layanan : Penempatan dan
Penyaluran
D. Fungsi
Layanan : Pemahaman
E.
Tujuan Layanan : Membantu peserta didik untuk mencapai tujuan perkembangan
yang optimal mengenai belajar, khususnya :
a) Agar
peserta didik mampu memahami gaya belajar pada diri.
b) Agar
peserta didik mampu mengenal macam gaya belajar yang ada.
c) Agar
peserta didik mampu mengaplikasikan gaya belajar secara optimal untuk meningkatkan
hasil belajar.
F. Bentuk
Kegiatan : Klasikal
G. Sasaran
Layanan : Peserta didik kelas
XI AK 3
H. Alokasi
Waktu : Pada hari Senin, 11
Nopember 2013, 45 menit
I.
Tempat Kegiatan : Ruang Kelas XI AK 3
J.
Pelaksana Kegiatan : Nurul Hidayati
K. Pihak
yang disertakan : Guru Pembimbing
(Ratri Pratiningrum S.Pd)
L. Alat
/ Media / Sumber Belajar :
a)
Alat / Media : Laptop
b)
Sumber Belajar : Internet
M. Materi
Layanan :1) Pengertian Gaya
Belajar
2)
Macam – macam Gaya Belajar
3)
Efektifitas Gaya Belajar terhadap Hasil belajar
N. Strategi
Layanan : Ceramah, tanya
jawab, Permainan
O. Uraian
kegiatan
No.
|
Kegiatan
|
Keterangan
|
1.
|
Kegiatan Awal
|
a)
Salam Pembuka dan doa
b)
Presensi
c)
Memotivasi peserta didik
d)
Menjelaskan mengenai tujuan
layanan
|
2.
|
Kegiatan Inti
|
a)
Eksplorasi
b)
Elaborasi
c)
Konfirmasi
|
3.
|
Kegiatan Akhir
|
a)
Pengisian laiseg
b)
Menjelaskan bahwa pertemuan akan
diakhiri
c)
Penutup
|
P.
Evaluasi dan Penilaian : Laiseg (untuk mengetahui sejauh mana
peserta didik mampu memahami layanan yang telah diberikan)
Q.
Tindak Lanjut : Mengadakan Layanan Bimbingan Kelompok, atau
Konseling Individual kepada peserta didik jika diperlukan untuk mengoptimalkan
Layanan Klasikal yang telah diberikan.
Dukuhturi, 11 Nopember 2013
Guru Pembimbing Mahasiswa
PPL
Ratri
Pratiningrum, S.Pd Nurul
Hidayati
NIP.19811203
200903 2 001 NPM. 1110500195
MATERI LAYANAN
Macam-Macam Gaya Belajar
Kita tidak bisa memaksakan seorang anak harus belajar dengan suasanan
dan cara yang kita inginkan karena masing masing anak memiliki tipe atau gaya belajar sendiri-sendiri.
Kemampuan anak dalam menangkap materi dan pelajaran tergantung dari gaya
belajarnya.
Banyak anak menurun prestasi belajarnya disekolah karena dirumah
anak dipaksa belajar tidak sesuai dengan gayanya. Anak akan mudah menguasai
materi pelajaran dengan menggunakan cara belajar mereka masing-masing.
Menurut DePorter dan Hernacki (2002), gaya belajar adalah
kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi. Terdapat tiga jenis
gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses
informasi (perceptual modality).
Pengertian Gaya Belajar dan Macam-macam Gaya Belajar
1. VISUAL (Visual Learners)
Gaya Belajar Visual (Visual
Learners) menitikberatkan
pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan
terlebih dahulu agar mereka paham Gaya belajar seperti ini mengandalkan
penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada
beberapa karakteristik yang khas bagai orang-orang
yang menyukai gaya belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu
(informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya, kedua
memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, ketiga memiliki pemahaman yang cukup
terhadap masalah artistik, keempat memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, kelima
terlalu reaktif terhadap suara, keenam sulit mengikuti anjuran secara lisan,
ketujuh
seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.
1. Cenderung melihat sikap, gerakan,
dan bibir guru yang sedang mengajar
Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi
2. Saat mendapat petunjuk untuk
melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman-teman lainnya baru kemudian dia
sendiri yang bertindak
3. Tak suka bicara didepan kelompok dan
tak suka pula mendengarkan orang lain. Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.
4. Kurang mampu mengingat informasi
yang diberikan secara lisan
5. Lebih suka peragaan daripada
penjelasan lisan
6. Dapat duduk tenang ditengah situasi
yang rebut dan ramai tanpa terganggu
2. AUDITORI (Auditory Learners )
Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan
mengingatnya. Karakteristik model belajar
seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap
informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita
bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang memiliki gaya
belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran,
kedua memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk
tulisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.
Ciri-ciri gaya belajar Auditori
yaitu :
1. Mampu mengingat dengan baik
penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelompok/
kelas
2. Pendengar ulung: anak mudah
menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio
3. Cenderung banyak omong
4. Tak suka membaca dan umumnya memang
bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru
saja dibacanya
5. Kurang cakap dalm mengerjakan tugas
mengarang/ menulis
6. Senang berdiskusi dan berkomunikasi
dengan orang lain
7. Kurang tertarik memperhatikan
hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru, adanya
papan pengumuman di pojok kelas, dll
3. KINESTETIK (Kinesthetic Learners)
Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu
yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada
beberapa karakteristik model belajar seperti ini
yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat
penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya
saja, seseorang yang memiliki gaya ini bisa menyerap informasi tanpa
harus membaca penjelasannya.
Ciri-ciri gaya belajar Kinestetik
yaitu :
- Menyentuh segala sesuatu yang dijumapinya, termasuk saat belajar
- Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak
- Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar
- Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar
- Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan lambing
- Menyukai praktek/ percobaan
- Menyukai permainan dan aktivitas fisik
Demikianlah
macam-macam gaya belajar
mudah-mudahan dapat menjadi bahan acuan kita untuk menentukan cara belajar yang baik dan pas
untuk kita sehingga mampu menyerap pelajaran dengan baik.
0 komentar:
Posting Komentar