Pages

Kamis, 28 Maret 2013

RENCANA LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

Bidang Pelayanan Konseling 
a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu 
peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik. 
b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
 c. Pengembangan kegiatan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. 
d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. 
 Jenis Layanan
 a. Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.
 b. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan.     
c. Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler.
 d. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
 e. Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.
 f. Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
 g. Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok. 
h. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. 
i. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antarpeserta didiK
Kegiatan pendukung
a. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes. 
b. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.
 c. Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup. 
d. Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau keluarganya.
 e. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan diri, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan. 
f. Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya. 
Format Kegiatan 
a. Individual, yaitu format kegiatan konseling yang melayani peserta didik secara perorangan. 
b. Kelompok, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok. 
c. Klasikal, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas. d. Lapangan, yaitu format kegiatan konseling yang melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan lapangan. 
e. Pendekatan Khusus, yaitu format kegiatan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan untuk peserta didik. 
Program Pelayanan Perencanaan kegiatan pelayanan konseling mengacu pada program tahunan yang telah dijabarkan ke dalam program semesteran, bulanan serta mingguan. 
 Jenis Program
  1. Program Tahunan, yaitu program kegiatan pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah. 
 2. Program Semesteran, yaitu program kegiatan pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.
 3. Program Bulanan, yaitu program kegiatan pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
 4. Program Mingguan, yaitu program kegiatan pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan. Rencana kegiatan pelayanan konseling mingguan meliputi kegiatan di dalam kelas dan di luar kelas untuk masing-masing kelas peserta didik yang menjadi tanggung jawab konselor.
 5. Program Harian, yaitu program kegiatan pelayanan konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung (SATKUNG) konseling, yang masing-masing memuat : 
a. Sasaran layanan/kegiatan pendukung 
b. Substansi layanan/kegiatan pendukung
 c. Jenis layanan/kegiatan pendukung, serta alat bantu yang digunakan 
d. Pelaksana layanan/kegiatan pendukung dan pihak-pihak yang terlibat 
e. Waktu dan tempat
 PELAKSANAAN KEGIATAN 
 Kegiatan pelayanan konseling dapat dilaksanakan di dalam atau di luar jam pembelajaran sekolah/madrasah. Kegiatan pelayanan konseling di luar jam pembelajaran maksimum 50 %. PENILAIAN KEGIATAN 
1. Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui:
 a. Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani. 
b. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan terhadap peserta didik. 
c. Penilaian jangka panjang (LAIJAPAN), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung konseling terhadap peserta didik.

Jumat, 22 Maret 2013

Animasi Pendidikan Moral

Kamis, 21 Maret 2013

pengalaman pribadi dalam bahasa inggris

I Lost My Diploma Today, I felt thrilling because today is the announcement of the national exam junior high school level. I studied during three years in junior high school is determined on this day. My father took my letter of announcement. My father said the national exam score is good. Finally I could finish my study in junior high school on time. I get good scores. I planed to try register at one high school in the city favorite Tegal. But two days later I took my diploma because I think I did not received. Then I immediately took the paperwork for registration. And I went to home. In Morning, my brother suggested to try register in school “X” is a high school in the district Tegals that can be said of good quality. In afternoon, I tried to register with my brother, after I come in class and then I completed the registration form. After I finished it, I submitted the registration requirements such as the original diploma. A few days later, Today was the announcement of new students in senior high school. When I saw the board of the announcement, I entered in senior high school but My name was stand in bad position. I never give up. Finally I accepted also in high school “X”. A few months later, a teacher gave a diploma of junior high school which it used we registered to entry in this school. A teacher gave it to chairman. I was very shock because only me which did not get it. And then I asked to my chairman “ where is my diploma ? “ but he said my diploma was not in there. The chairman suggested I come my teacher “ Y “. At morning, I come the office and I meet teacher “ Y “. And then he said “ I never hold your diploma because I done submit diploma to all student in senior high school. After I heard this word, I was cry and I was confuse what I could do it. Fortuitously, I know one of teacher in senior high school at district Tegal. And then I shared my problem. She gave me suggested to come in my junior high school and I should meet with headmaster. One month Later, I come my junior high school but I could not meet with headmaster. And then The administer meet me. He wrote a statement that it explains that I lost my diploma, And then I suggested to meet with the police for I asked to request a replacement diploma certificate. In there, The police asked me, To gave information about my diploma which lost. And then I gave answer “ My diploma lost in school “ X “. After I get a letter certificate from the police, I came junior high school to asked signature of headmaster. Now, I had evidence of letter which a statement my diploma was lost. Although It was not original diploma but It could be used as a substitute for the diploma was lost.